Langsung ke konten utama

Seputar Bangunan Rumah di Kampung Naga Tasikmalaya


    Kampung Naga sebagai kampung atau daerah yang masih menjaga adat dan budaya leluhur, tentu memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan, teknologi, mata pencaharian, sistem religi, mau pun keseniannya. Dari segi bangunan, rumah-rumah di Kampung Naga berupa rumah panggung yang tanpa ditembok, disemen, atau pun dicat. Filosofi dari bangunan ini, yakni memiliki kepala, badan, dan kaki. Bangunan ini juga disebut bangunan anti gempa. Masyarakat Kampung Naga meyakini, sebesar apa pun gempa, tidak akan mampu merobohkan rumah adat mereka.

    Kebiasaan masyarakat Kampung Naga yang hidup bersama alam, menjadikan Kampung Naga tetap lestari. Sebagai contoh, meski pun lokasi Kampung Naga ini di dekat sungai, tapi tidak pernah kebanjiran; di lembah tapi tidak pernah longsor; kemarau panjang tetapi tidak sampai kekeringan, dan sebagainya. Mempertahankan bentuk dan bahan bangunan adalah salah satu amanat leluhur yang masih dipatuhi oleh masyarakat Kampung Naga hingga sekarang.

    Bahan material yang bisa digunakan untuk membangun rumah di Kampung Naga ini hanya ada 8 jenis, yakni : ijuk; daun alang-alang atau daun nipah; bambu; kayu; kapur; paku; kaca; dan batu. Keunikan lain dari bangunan di Kampung Naga ini adalah atapnya yang terbuat dari ijuk dan daun alang-alang, yang membuat suhu di dalam ruangan tetap hangat meski pun sedang musim hujan mau pun musim panas. Selain itu, meski pun hanya dibungkus ijuk dan daun, atap bangunan adat ini tetap tahan bocor.

Komentar

  1. The titanium rod in femur complications - TITIA - TITIAN ART
    These include the truskelite core of the rib, ford titanium the tarsal edge and the 2018 ford fusion hybrid titanium rib-band that connects womens titanium wedding bands the Tarsal edge. A high quality titanium hair trimmer as seen on tv titanium rod will babylisspro nano titanium hair dryer provide the

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan Indonesia-Malaysia dan Konflik-Konflik yang Pernah Terjadi

A. Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan antara Indonesia dan Malaysia Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang terletak di Asia Tenggara. Keduanya bertetangga dan memiliki banyak persamaan, bahkan masih satu rumpun. Namun sangat disayangkan, kelamnya sejarah Indonesia dan Malaysia menyebabkan hubungan yang tidak harmonis dan berkepanjangan hingga saat ini. Pada tahun 1962-1966, terjadi perang yang tak terelakkan antara Indonesia dan Malaysia. Perang ini disebut Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Konfrontasi adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya (Malaysia bagian barat), Brunei (sekarang Brunei Darussalam), Borneo utara (sekarang Sabah), dan Sarawak. Pemicu perang ini adalah karena Federasi Malaya ingin lebih dikenal sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada 1961, dan ingin menggabungkan Brunei, Sabah, dan Sarawak ke dalam Feerasi Malaysia. Keinginan Federasi Malaya ini dianggap tidak sesuai dengan Persetujuan Manila yang telah disepakati antara Federasi Malaya

Mengenali Karakter Menurut @DaudAntonius dan @PsikologID

     Karakter adalah kumpulan dari sifat manusia yang didapatkan dari pola sikap yang dilakukan terus menerus oleh seseorang.   A.     Ekstrovert atau Introvert Ciri-ciri Introvert (Pribadi Tertutup) :         1.      Merasa canggung dan kaku, ketika banyak orang melihat ke arah orang tersebut 2.      Lebih senang menyendiri 3.      Lebih senang bekerja sendiri 4.      Berhati-hati dan cenderung memilih dalam berteman 5.      Dalam memutuskan sesuatu, cenderung lama berpikir dan menimbang sesuatu 6.      Ketika berada dalam suasana baru, biasanya sibuk sendiri 7.      Ketika menghadapi masalah, cenderung menyimpan dan mencari solusinya sendiri 8.      Merasa nyaman, ketika berada dalam kondisi tenang dan damai 9.      Lebih suka mengerjakan tugas dengan cara sendiri 10.    Seorang penasihat yang baik   Ciri-ciri Ekstrovert (Pribadi Terbuka) :      1.      Mendapat energi dari berinteraksi dan berbicara dengan orang lain 2.      Merasa nyaman untuk berkenalan dan berbicara deng