Langsung ke konten utama

Mengenali Karakter Menurut @DaudAntonius dan @PsikologID


     Karakter adalah kumpulan dari sifat manusia yang didapatkan dari pola sikap yang dilakukan terus menerus oleh seseorang.
 
A.     Ekstrovert atau Introvert
Ciri-ciri Introvert (Pribadi Tertutup) :
 
      1.      Merasa canggung dan kaku, ketika banyak orang melihat ke arah orang tersebut
2.      Lebih senang menyendiri
3.      Lebih senang bekerja sendiri
4.      Berhati-hati dan cenderung memilih dalam berteman
5.      Dalam memutuskan sesuatu, cenderung lama berpikir dan menimbang sesuatu
6.      Ketika berada dalam suasana baru, biasanya sibuk sendiri
7.      Ketika menghadapi masalah, cenderung menyimpan dan mencari solusinya sendiri
8.      Merasa nyaman, ketika berada dalam kondisi tenang dan damai
9.      Lebih suka mengerjakan tugas dengan cara sendiri
10.    Seorang penasihat yang baik
 

Ciri-ciri Ekstrovert (Pribadi Terbuka) :

     1.      Mendapat energi dari berinteraksi dan berbicara dengan orang lain
2.      Merasa nyaman untuk berkenalan dan berbicara dengan orang baru
3.      Sangat senang menjadi pusat perhatian
4.      Suka berteman dengan semua orang, siapa pun dia
5.      Dalam memutuskan sesuatu, cenderung dapat memutuskannya dengan cepat
6.      Ketika berada dalam suasana baru, biasanya suka memulai percakapan
7.      Ketika menghadapi masalah, suka bercerita dengan orang lain
8.      Merasa nyaman saat berada di antara banyak orang
9.      Dalam mengerjakan tugas, suka mengerjakannya secara berkelompok
10.  Seorang yang berani dan suka tampil
 

Introvert
 
      Bagi orang introvert, keramaian akan membuat tenaga mereka cepat hilang. Oleh karena itu, biasanya mereka hanya sekali-kali berinteraksi, kemudian diam. Ketika sedang stress, orang introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu atau dua orang yang mereka percaya. Bagi orang introvert, suasana sepi adalah suasana yang nyaman. Mereka seolah bisa ‘mengisi’ energi mereka. Selain itu, biasanya orang introvert hanya berbicara seperlunya dan hanya berbicara mengenai apa yang memang ingin mereka bicarakan.
 

      Pada kadar yang tinggi, orang introvert jika ditanya akan diam memikirkan apa yang akan mereka ucapkan, setelah itu baru mereka berbicara. Ketika berinteraksi dengan orang introvert, arah pembicaraan akan lebih dalam, berbeda dengan orang ekstrovert yang lebih general. Orang introvert seringkali disibukkan dengan dirinya sendiri dan kurang peka terhadap lingkungannya. Untuk mengerti pemikiran orang introvert, kita harus meluangkan waktu lebih banyak dan berkomunikasi secara intens dengannya. Inilah mengapa ketika kita berbicara dengan seorang introvert, kita akan diajak menuju pembicaraan yang lebih dalam. 
      Ekstrovert 
      Orang ekstrovert lebih senang berada di tengah keramaian. Energinya terkumpul ketika berbicara dan berinteraksi dengan banyak orang. Ketika sedang berada di keramaian, orang ekstrovert seolah-olah sedang mengisi tenaganya (charging). Oleh karena itu, jika seorang ekstrovert sedang stress, ia akan cenderung memilih untuk berinteraksi dengan banyak temannya, entah pergi ke mal, nonton, atau sekadar jalan-jalan.

Orang ekstrovert tidak nyaman dengan suasana sepi. Suasana sepi bagi orang ekstrovert malah akan membuatnya makin tertekan. Tipe ekstrovert biasanya lebih sulit untuk membina hubungan personal yang lebih dalam dengan seseorang. Di lain pihak, orang ekstrovert terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun, semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri agar dapat diterima oleh orang lain. Pembicaraan ekstrovert juga biasanya general yang bersifat umum.
 

 B.     Mengenal Tempramen
 

       Sanguinis
       1.      Orang yang sangat bersemangat dalam hidup. Selalu tampak ceria, hangat, dan bersahabat
2.      Sangat menikmati hidup
3.      Mudah menerima, sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hati
4.      Sangat menyukai ‘kesenangan’, dan jarang sekali membiarkan hatinya bersedih berlama-lama
5.      Orang yang sangat suka bicara, dengan mudah mereka dapat menularkan perasaan semangat kepada orang lain
6.      Berisik, bersuara keras, dan ramah
7.      Tampak percaya diri lebih daeipada yang sebenarnya


Koleris
     1.      Memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu
2.      Seorang pribadi yang aktif, praktis, cekatan, mandiri, dan sangat independen
3.      Mereka cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi diri sendiri maupun orang lain
4.      Salah satu tipe yang sangat menyukai aktivitas, sehingga tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya
5.      Tidak mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain
6.      Tidak mudah bersimpati kepada orang lain
7.      Bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaan kepada orang lain


 
Melankolis
      1.      Memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat
2.      Sensitive dan rela berkorban
3.      Cenderung introvert, tapi apabila ia sedang dalam puncak sukacitanya, bisa saja menjadi lebih ekstrovert
4.      Sangat perfeksionis dan cenderung membuat mereka sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri
5.      Memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan secara akurat bahaya dan halangan dalam setiap kejadian
6.      Memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan
7.      Sekali memilih sesuatu maka mereka akan tetap setia mengerjakannya


 
Plegmatis
     1.      Memiliki sifat alamiah pendamai dan menghindari kekerasan
2.      Mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan
3.      Bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi mereka sendiri tidak tertawa
4.      Pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungan. Inilah yang membuat mereka hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah
5.      Pribadi yang dingin dan malu-malu
6.      Menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian
7.      Cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan


Sanguinis 
     Ciri-ciri sanguitis adalah orang yang sangat bersemangat dalam hidup. Selalu tampak ceria, hangat, bersahabat dan selalu menikmati hidup. Hal ini disebabkan karena orang sanguinis memiliki sifat yang mudah menerima, sehingga kesan-kesan dari luar dapat dengan mudah masuk ke dalam hati. Seorang sanguin cenderung lebih mendasarkan perasaannya daripada pemikirannya saat mengambil keputusan.

Orang sanguin sangat menyukai ‘kesenangan’ dan jarang sekali membiarkan hatinya bersedih lama-lama. Ciri-ciri sanguine lainnya, yaitu termasuk tipe orang yang sangat suka bicara, dengan mudah mereka dapat menularkan perasaan semangat kepada orang lain melalui perkataan. Gaya yang gaduh, bersuara keras, dan ramah membuat orang sanguinis tampak percaya diri lebih daripada yang sebenarnya.
 
      Koleris 
      Ciri-ciri orang koleris adalah memiliki kemauan keras dalam mencapai sesuatu.seorang koleris adalah pribadi yang aktif, praktis, cekatan, dan sangat independen. Mereka cenderung bersikap tegas dan berpendirian keras dalam mengambil keputusan bagi diri sendiri dan orang lain. Salah satu tipe yang sangat menyukai aktivitas, sehingga tidak perlu dirangsang oleh lingkungannya, tetapi justru merangsang lingkungan melalui ide-ide yang tidak pernah berakhir, rancangan, sasaran, dan ambisi.
 

      Pribadi koleris bukan tipe orang yang mudah menyerah terhadap tekanan dari orang lain. Bahkan tekanan tersebut justru semakin mendorong mereka untuk terus maju. Bagian yang paling sedikit berkembang dari seorang koleris ialah emosinya. Tidak mudah bersimpati kepada orang lain. Bukan orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaan kepada orang lain. Dan cenderung tidak peka terhadap kebutuhan orang lain. Pribadi koleris cenderung dominan dan memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. 
      Melankolis
      Orang yang melankolis memiliki rasa seni yang tinggi, kemampuan analitis yang kuat, perfeksionis, sensitive, berbakat, dan rela berkorban. Perasaan sangat berpengaruh pada pribadi melankolis. Cenderung introvert, tapi apabila ia sedang berada dalam puncak sukacitanya, bisa saja menjadi lebih ekstrovert.
Pribadi yang sangat perfeksionis, cenderung membuat mereka sering menyalahkan diri sendiri dan menjadi rendah diri. Padahal, mereka memiliki daya analitik yang hebat yang mampu memperhitungkan secara akurat bahaya dan halangan dalam setiap proyek. Pribadi melankolis cenderung memilih pekerjaan yang membutuhkan pengorbanan dan ketekunan, sekali memilih sesuatu maka mereka akan tetap setia mengerjakannya.


 
Plegmatis 
      Orang plegmatis memiliki sifat alamiah pendamai dan menghindari kekerasan. Orang plegmatis adalah orang yang mudah diajak bergaul, ramah, dan menyenangkan. Tipe orang yang bisa membuat sekelompok orang tertawa terbahak-bahak oleh humor-humor keringnya, tetapi mereka sendiri tidak tertawa.
Pribadi plegmatis adalah pribadi yang konsisten, tenang, dan jarang sekali terpengaruh dengan lingkungan. Inilah yang membuat mereka hampir-hampir tidak pernah terlihat gelisah. Di balik pribadi yang dingin dan malu-malu, sesungguhnya mereka memiliki kemampuan untuk dapat lebih merasakan emosi yang terkandung pada sesuatu. Karena menyukai kedamaian dan tidak menyukai pertikaian, orang plegmatis cenderung menarik diri dari segala macam keterlibatan.

Tempramen pertama kali disusun secara sistematis oleh Hippocrates, digunakan sampai abad pertengahan, berdasarkan cairan tubuh yang dominan dalam diri manusia yang menentukan perilaku manusia (kepercayaan dan kebudayaan yunani kuno), kemudian dikembangkan lagi oleh seorang psychologist Swiss, Carl Gustav Jung, yang mendefinisikan kepribadian menjadi empat tipe yang berbeda : Sensing, Intuitive, Feeling dan Thinking. Baru kemudian pada awal 1920, seorang ahli psikologi dari Amerika Serikat, William Moultan Marston, mengembangkan teori untuk menjelaskan respons emosional seseorang yang dikenal sebagai The Emotions of Normal People.

Dipublikasikan oleh : Lu'ay Marwan
Daftar Pustaka :
Kurniawan, Antonius. 2014. I Know You. Jakarta Selatan : Loveable. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seputar Bangunan Rumah di Kampung Naga Tasikmalaya

    Kampung Naga sebagai kampung atau daerah yang masih menjaga adat dan budaya leluhur, tentu memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan, teknologi, mata pencaharian, sistem religi, mau pun keseniannya. Dari segi bangunan, rumah-rumah di Kampung Naga berupa rumah panggung yang tanpa ditembok, disemen, atau pun dicat. Filosofi dari bangunan ini, yakni memiliki kepala, badan, dan kaki. Bangunan ini juga disebut bangunan anti gempa. Masyarakat Kampung Naga meyakini, sebesar apa pun gempa, tidak akan mampu merobohkan rumah adat mereka.     Kebiasaan masyarakat Kampung Naga yang hidup bersama alam, menjadikan Kampung Naga tetap lestari. Sebagai contoh, meski pun lokasi Kampung Naga ini di dekat sungai, tapi tidak pernah kebanjiran; di lembah tapi tidak pernah longsor; kemarau panjang tetapi tidak sampai kekeringan, dan sebagainya. Mempertahankan bentuk dan bahan bangunan adalah salah satu amanat leluhur yang masih dipatuhi oleh masya

Emosi Manusia : Pengertian, Pengelompokan, Macam-Macam dan Tahapan dalam Emosi

A.    Pengertian Emosi Menurut English and English, emosi adalah “A complex feeling state accompained by characteristic motor and glandular activies” (suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris). Sedangkan Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat bahwa emosi merupakan “setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas (mendalam). Menurut Antonius Kurniawan (2014:113), emosi pada dasarnya menggambarkan perasaan manusia dalam menghadapi berbagai situasi yang berbeda, suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau sebuah kejadian tertentu. Sebagai contoh, emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa. Sedangkan emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. B.    Pengelompokan E

Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan Indonesia-Malaysia dan Konflik-Konflik yang Pernah Terjadi

A. Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan antara Indonesia dan Malaysia Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang terletak di Asia Tenggara. Keduanya bertetangga dan memiliki banyak persamaan, bahkan masih satu rumpun. Namun sangat disayangkan, kelamnya sejarah Indonesia dan Malaysia menyebabkan hubungan yang tidak harmonis dan berkepanjangan hingga saat ini. Pada tahun 1962-1966, terjadi perang yang tak terelakkan antara Indonesia dan Malaysia. Perang ini disebut Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Konfrontasi adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya (Malaysia bagian barat), Brunei (sekarang Brunei Darussalam), Borneo utara (sekarang Sabah), dan Sarawak. Pemicu perang ini adalah karena Federasi Malaya ingin lebih dikenal sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada 1961, dan ingin menggabungkan Brunei, Sabah, dan Sarawak ke dalam Feerasi Malaysia. Keinginan Federasi Malaya ini dianggap tidak sesuai dengan Persetujuan Manila yang telah disepakati antara Federasi Malaya