Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Emosi Manusia : Pengertian, Pengelompokan, Macam-Macam dan Tahapan dalam Emosi

A.    Pengertian Emosi Menurut English and English, emosi adalah “A complex feeling state accompained by characteristic motor and glandular activies” (suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris). Sedangkan Sarlito Wirawan Sarwono berpendapat bahwa emosi merupakan “setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas (mendalam). Menurut Antonius Kurniawan (2014:113), emosi pada dasarnya menggambarkan perasaan manusia dalam menghadapi berbagai situasi yang berbeda, suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis, dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau sebuah kejadian tertentu. Sebagai contoh, emosi gembira mendorong perubahan suasana hati seseorang, sehingga secara fisiologi terlihat tertawa. Sedangkan emosi sedih mendorong seseorang berperilaku menangis. B.    Pengelompokan E

Menyosialisasikan Keanekaragaman Pangan untuk Ketahanan Pangan di Indonesia

Sebagai makhluk hidup, manusia membutuhkan nutrisi agar tubuh dapat berfungsi secara optimal. Sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita salah satunya berasal dari makanan. Makanan bisa terdiri dari karbohidrat, lemak, serat, protein, vitamin, dan mineral. Di Indonesia, makan identik dengan nasi. Bahkan banyak orang Indonesia yang merasa ‘belum makan’ ketika belum memakan nasi, meskipun berbagai macam makanan telah dikonsumsi. Padahal, sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh juga ada pada makanan lain selain nasi, seperti jagung, singkong, sagu, ubi, kentang, oats, pasta, dan lain-lain. Indonesia dengan wilayah yang luas dan penduduk yang banyak seharusnya mampu menciptakan ketahanan pangan yang kuat. Namun, realita yang terjadi saat ini justru menunjukkan bahwa ketahanan pangan di Indonesia masih terbilang rendah. Rendahnya ketahanan pangan ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah ketergantungan terhadap beras. Kebutuhan akan beras terus meningkat setiap t

Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan Indonesia-Malaysia dan Konflik-Konflik yang Pernah Terjadi

A. Sejarah Singkat Ketidakharmonisan Hubungan antara Indonesia dan Malaysia Indonesia dan Malaysia merupakan dua negara yang terletak di Asia Tenggara. Keduanya bertetangga dan memiliki banyak persamaan, bahkan masih satu rumpun. Namun sangat disayangkan, kelamnya sejarah Indonesia dan Malaysia menyebabkan hubungan yang tidak harmonis dan berkepanjangan hingga saat ini. Pada tahun 1962-1966, terjadi perang yang tak terelakkan antara Indonesia dan Malaysia. Perang ini disebut Konfrontasi Indonesia-Malaysia. Konfrontasi adalah sebuah perang mengenai masa depan Malaya (Malaysia bagian barat), Brunei (sekarang Brunei Darussalam), Borneo utara (sekarang Sabah), dan Sarawak. Pemicu perang ini adalah karena Federasi Malaya ingin lebih dikenal sebagai Persekutuan Tanah Melayu pada 1961, dan ingin menggabungkan Brunei, Sabah, dan Sarawak ke dalam Feerasi Malaysia. Keinginan Federasi Malaya ini dianggap tidak sesuai dengan Persetujuan Manila yang telah disepakati antara Federasi Malaya

Seputar Bangunan Rumah di Kampung Naga Tasikmalaya

    Kampung Naga sebagai kampung atau daerah yang masih menjaga adat dan budaya leluhur, tentu memiliki ciri khas tersendiri baik dari segi bahasa, sistem pengetahuan, sistem kemasyarakatan, teknologi, mata pencaharian, sistem religi, mau pun keseniannya. Dari segi bangunan, rumah-rumah di Kampung Naga berupa rumah panggung yang tanpa ditembok, disemen, atau pun dicat. Filosofi dari bangunan ini, yakni memiliki kepala, badan, dan kaki. Bangunan ini juga disebut bangunan anti gempa. Masyarakat Kampung Naga meyakini, sebesar apa pun gempa, tidak akan mampu merobohkan rumah adat mereka.     Kebiasaan masyarakat Kampung Naga yang hidup bersama alam, menjadikan Kampung Naga tetap lestari. Sebagai contoh, meski pun lokasi Kampung Naga ini di dekat sungai, tapi tidak pernah kebanjiran; di lembah tapi tidak pernah longsor; kemarau panjang tetapi tidak sampai kekeringan, dan sebagainya. Mempertahankan bentuk dan bahan bangunan adalah salah satu amanat leluhur yang masih dipatuhi oleh masya

Mengenali Karakter Menurut @DaudAntonius dan @PsikologID

     Karakter adalah kumpulan dari sifat manusia yang didapatkan dari pola sikap yang dilakukan terus menerus oleh seseorang.   A.     Ekstrovert atau Introvert Ciri-ciri Introvert (Pribadi Tertutup) :         1.      Merasa canggung dan kaku, ketika banyak orang melihat ke arah orang tersebut 2.      Lebih senang menyendiri 3.      Lebih senang bekerja sendiri 4.      Berhati-hati dan cenderung memilih dalam berteman 5.      Dalam memutuskan sesuatu, cenderung lama berpikir dan menimbang sesuatu 6.      Ketika berada dalam suasana baru, biasanya sibuk sendiri 7.      Ketika menghadapi masalah, cenderung menyimpan dan mencari solusinya sendiri 8.      Merasa nyaman, ketika berada dalam kondisi tenang dan damai 9.      Lebih suka mengerjakan tugas dengan cara sendiri 10.    Seorang penasihat yang baik   Ciri-ciri Ekstrovert (Pribadi Terbuka) :      1.      Mendapat energi dari berinteraksi dan berbicara dengan orang lain 2.      Merasa nyaman untuk berkenalan dan berbicara deng

Pentingnya Menulis bagi Mahasiswa Humas

Bagi seorang mahasiswa, menulis adalah kegiatan yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Hampir setiap tugas yang diberikan oleh dosen akan menuntut mahasiswa untuk menuangkan ide/gagasannya. Disinilah mengapa seorang mahasiswa diharuskan aktif menulis, terlebih bagi mahasiswa Hubungan Masyarakat (Humas). Namun, banyak mahasiswa yang belum tahu betapa pentingnya menulis untuk menunjang kegiatan mereka. Adapula yang menulis hanya ketika diberikan tugas oleh dosennya. Padahal, sebagai mahasiswa, sudah sepatutnya menjadikan menulis sebagai aktivitas utama mereka selain membaca. Dan bagi mahasiswa Humas, dituntut memiliki kemampuan menulis karena seorang Humas kelak akan mengelola segala hal yang berhubungan dengan PR Writing atau penulisan kehumasan, dan penulisan lainnya. PR Writing diantaranya berupa press release, newsletter, inhouse magazine, online media, dan sebagainya. Selain PR Writing, seorang Humas juga harus menguasai penulisan jurnalistik. Untuk itu